Pendidikan Agama dan Budi Pekerti memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan moral peserta didik sejak dini. Melalui mata pelajaran ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang nilai-nilai keagamaan, tetapi juga belajar menginternalisasi sikap dan perilaku yang berlandaskan pada budi pekerti luhur. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, penetapan
Capaian Pembelajaran (CP) menjadi hal yang krusial untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai kompetensi spiritual, sosial, dan moral yang diharapkan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai Capaian Pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, sebagai panduan bagi guru, orang tua, dan stakeholder pendidikan lainnya untuk memahami tujuan, standar, dan indikator keberhasilan pembelajaran. Dengan pemahaman yang tepat, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berbudi pekerti luhur serta berakhlak mulia.
Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan murid dalam mengamalkan ajaran agama Islam. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam Kurikulum sebagai perwujudan unsur pokok agama (iman, Islam, dan ihsan). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diarahkan untuk menyiapkan murid agar memiliki pemahaman dan menerapkan dasar-dasar agama Islam pada kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, meliputi (1) kecenderungan kepada kebaikan (al-ḥanīfiyyah); (2) akhlak mulia (makārim al-akhlāq); (3) sikap toleransi (al-samḥah); dan (4) kasih sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-ālamīn). Keempat hal tersebut tergambarkan melalui elemen Al-Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan sejarah peradaban Islam.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menjadi pedoman bagi murid dalam melaksanakan ajaran Islam dan menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, murid mampu menghadapi tantangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengoptimalkan potensi dirinya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup hubungan manusia dengan Allah Swt. (ḥabl min Allāh), sesama manusia (ḥabl min al-nās), dan lingkungan alam (ḥabl min al-ālam). Untuk itu, perlu pendekatan beragam yang berpihak pada murid.
Muatan materi pada Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terdiri atas lima elemen, yaitu Al-Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan sejarah peradaban Islam. Melalui muatan materi tersebut, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat berkontribusi dan menguatkan terbentuknya dimensi profil lulusan.
Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan untuk membimbing murid agar:
- beriman, bertakwa kepada Allah Swt., dan berakhlak mulia;
- menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-prinsip agama Islam terkait akidah berdasar ahl al-sunnah wa al-jamā‘ah, syariat, akhlak mulia, dan perkembangan sejarah peradaban Islam;
- mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berpikir sehingga dapat menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan dengan benar, tepat, dan arif;
- mampu bernalar kritis dalam menganalisis perbedaan pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaṭiyyah);
- menyayangi lingkungan alam dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi; dan
- menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan sehingga dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah), persaudaraan seagama (ukhuwwah Islāmiyyah), dan persaudaraan setanah air (ukhuwwah waṭaniyyah)